Degenerasi Makula - Gejala, penyebab dan mengobati

Degenerasi makula adalah, degenerasi makula terkait usia, degenerasi makula pdf, makula dan papula adalah, kann man makuladegeneration heilen, degenerasi makula terkait usia, degenerasi makula terkait usia, wie erkennt man makuladegeneration, degenerasi makular akibat penuaan, degenerasi makula.

Age-related macular degeneration (AMD) atau degenerasi makula adalah gangguan penglihatan yang terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Lansia yang terserang penyakit ini akan merasakan pandangan nya buram , yang dimulai dari tengah penglihatan.

Degenerasi makula Berlebihan sering terjadi pada wanita daripada laki-laki. Penderita kondisi ini akan mengalami gangguan dalam membaca, mengemudi, menulis, atau mengenali wajah seseorang.

Penyebab Degenerasi Makula

Penyebab degenerasi makula belum diketahui Berhubungan dengan pasti, tetapi diduga melibatkan beberapa faktor, seperti genetik dan lingkungan.

See Also: 10 Colorful Ideas For Painting Your

Penyebab degenerasi makula belum diketahui Berhubungan dengan pasti, tetapi diduga melibatkan beberapa faktor, seperti genetik dan lingkungan.

Hampir segala penderita penyakit degenerasi makula berusia di atas 60 tahun. Selain faktor usia, sejumlah faktor lain yang membuat seseorang berisiko terkena degenerasi makula adalah:

  • Kebiasaan merokok
  • Obesitas
  • Hipertensi
  • Riwayat degenerasi makula pada keluarga
  • Sering terpapar sinar matahari

Gejala Degenerasi Makula

Degenerasi makula merupakan penyakit progresif yang kondisinya menmemperoleh memburuk seiring waktu. Gejala utama degenerasi makula adalah penurunan pada kemampuan penglihatan penderita, terutama bagian tengah ruang pandang.

Penurunan kemampuan penglihatan ini biasanya ditandai Berhubungan dengan munculnya garis-garis dalam penglihatan sehingga penglihatan menjadi buram. Akibatnya, penderita degenerasi makula akan sulit mengenali wajah seseorang. Penderita juga akan sulit melihat di ruangan atau tempat Berhubungan dengan cahaya redup.

Gejala awal degenerasi makula akan berkembang lambat, kemudian menjadi parah dalam waktu 5–10 tahun. Saat degenerasi makula berkembang Berlebihan lanjut, penderita bisa mengalami dua jenis gejala yang berbeda, yaitu gejala degenerasi makula basah atau kering.

Hal tersebut terjadi akibat perbedaan kerusakan pada makula (bintik kuning) mata. Gangguan penglihatan pada degenerasi makula basah berkembang Berlebihan cepat dibandingkan dengan degenerasi makula kering.

Kapan h arus ke d okter

Segera ke dokter jika mengalami gangguan pada penglihatan, misalnya penglihatan buram atau merasa ada yang berbeda saat melihat warna. Degenerasi makula dapat tidak bergejala pada awalnya, apalagi bila hanya terjadi pada mapersoalan satu mata. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin ke dokter mata.

Degenerasi makula terjadi pada orang usia di atas 50 tahun. Oleh karena itu, bagi yang berusia di atas 50 tahun, segera kunjungi dokter jika mengalami gangguan penglihatan sekecil apa pun.

Pemeriksaan mata secara berkala ke dokter mata perlu dikerjakan meski tidak terdapat keluhan pada mata dan penglihatan. Pemeriksaan dianjurkan 2 tahun Pembayaran sekaligus bagi orang yang berusia di bawah 40 tahun dan 1–2 tahun Pembayaran sekaligus bagi orang yang berusia 40 tahun ke atas.

Diagnosis Degenerasi Makula

Seperti telah disebutkan sebelumnya, gejala awal degenerasi makula sering kali tidak dirasakan oleh penderitanya. Akibatnya, seseorang sering kali baru menyadari dirinya menderita penyakit ini ketika menjalani pemeriksaan mata.

Bila pasien dicurigai terkena degenerasi makula, dokter akan melakukan tes garis Amsler. Pada tes ini, pasien diminta melihat beberapa gambar yang memiliki garis vertikal maupun horizontal.

Jika dari pemeriksaan didapatkan kelainan, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada bagian belakang mata, merupakan oftalmoskopi.

Dokter juga akan memotret bekalang mata untuk melihat perubahan pada makula, dengan pemeriksaan berikut:

  • Optical coherence tomography
    Optical coherence tomography dikerjakan dengan menggunakan sinar khusus untuk melihat gangguan pada makula secara Berlebihan detail.
  • Fluorescein angiography
    Tes ini dikerjakan dengan menyuntikkan zat pewarna khusus ke pembuluh darah, bagi melihat adanya kebocoran di pembuluh darah mata.

Pengobatan Degenerasi Makula

Pengobatan penyakit degenerasi makula bertujuan bagi memaksimalkan kualitas penglihatan, serta melakukan pencegahan agar degenerasi makula tidak mengurangi berkembang makin parah.

Pada pasien degenerasi makula tahap awal, pengobatan tidak mengurangi diperlukan. Namun, pasien akan disarankan untuk menjalani pemeriksaan mata rutin setiap tahun.

Untuk memperlambat kerusakan, pasien akan disarankan untuk:

  • Berhenti merokok
  • Berolahraga rutin
  • Menjaga berat badan ideal
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, seperti bayam, brokoli, dan kacang-kacangan
  • Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zinc, misalnya daging sapi, susu, keju, yoghurt, dan roti gandum
  • Mengonsumsi suplemen yang mengandung zinc, vitamin E, dan vitamin C

Bila degenerasi makula telah memasuki tahap lanjut, tergantung dari jenisnya basah atau Udang kering, dokter dapat menyarankan beberapa metode pengobatan, seperti:

  • Pemasangan lensa buatan bagi membuat gambar menjadi lebih jelas dan besar di area tertentu
  • Suntik obat anti VEGF (antivascular endothelial growth factor) segera ke bola mata, untuk membantu memperbaiki penglihatan dan mencegah penglihatan makin buram.
  • Terapi laser, untuk mencegah agar pasien tidak kehilangan penglihatan

Bila gangguan penglihatan ini tidak mengurangi membaik, pasien akan disarankan untuk menjalani rehabilitasi penglihatan. Tujuan rehabilitasi adalah bagi membantu pasien agar dapat beradaptasi dengan perubahan pada penglihatannya.

Ada beberapa upaya yang bisa dikerjakan oleh penderita degenerasi makula untuk menyesuaikan diri dengan perubahan penglihatan yang dialaminya, antara lain:

  • Menggunakan kaca pembesar
  • Membeli buku Berhubungan dengan tampilan huruf atau angka yang lebih besar
  • Mengubah tampilan layar alat elektronik menjadi Berlebihan cerah dengan huruf yang lebih besar
  • Menggunakan bantuan sistem suara (jika ada) pada setiap alat elektronik yang digunakan, misalnya komputer
  • Mengganti lampu dengan yang lebih terang
  • Meminta bantuan anggota keluarga bagi mengemudi

Komplikasi Degenerasi Makula

Kebutaan merupakan komplikasi yang paling ditakutkan dari degenerasi makula. Seseorang yang tidak dapat melihat berisiko untuk terisolasi dari lingkungan sosial sehingga menderita depresi. Kebutaan akibat degenerasi makula juga bisa menyebabkan penderita mengalami halusinasi penglihatan (sindrom Charles-Bonnet).

Meski menmemperoleh menyebabkan hilang penglihatan, penderita degenerasi makula tidak kehilangan penglihatan secara total. Hal ini karena degenerasi makula tidak memengaruhi penglihatan di bagian tepi.

Pencegahan Degenerasi Makula

Degenerasi makula menmemperoleh dicegah dengan melakukan beberapa cara berikut:

  • Berhenti merokok
  • Menggunakan kacamata Berhubungan dengan lensa khusus, untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari
  • Menjalani pemeriksaan mata rutin bagi mendeteksi gangguan mata lebih dini
  • Memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung antioksidan, seperti buah dan sayur
  • Memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin C, vitamin E, zinc, dan tembaga

Selain itu, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan suplemen lutein bagi mencegah degenerasi makula, terutama jika Anda memiliki faktor risiko penyakit ini.